NIKAH MENURUT BAHASA ARTINYA MENYATUAN, PENCAMPURAN, MENGUMPULKAN.
NIKAH MENURUT ISTILAH ADALAH PENYATUAN YANG MENGHALALKAN HUBUNGAN LAKI-LAKI DAN WANITA UNTUK MENJADI SUAMI ISTRI DENGAN AKAD DAN LAFADZ NIKAH DENGAN MEMENUHI RUKUN-RUKUN DAN SYARAT-SYARAT TERTENTU SEHINGGA MENIMBULKAN HAK DAN KEWAJIBAN UNTUK KEDUANYA,
HUKUM NIKAH
HUKUM NIKAH ADA LIMA MACAM :
- WAJIB DIKARENAKAN HUKUMNYA WAJIB, KARENA SUDAH ADA KEINGINAN, ADA KEMAMPUAN MEMBIAYAI PERNIKAHAN DAN RUMAH TANGGGA, DITAKUTKAN ATAU DIKHAWATIRKAN AKAN TERJERUMUS DALAM PERZINAAN MAKA HUKUM NIKAHNYA WAJIB.
- SUNNAH DIKARENAKAN HUKUMNYA SUNNAH, SUDAH PUNYA KEINGINAN, ADA KEMAMPUAN TETAPI IA MASIH SANGGUP MEMELIHARA DIRINYA DARI BERBUAT ZINA, MAKA HUKUM NIKAH BAGINYA ADALAH SUNNAH.
- MAKRUH DIKARENAKAN MAKRUH, IA SUDAH MEMPUNYAI KEINGINAN MENIKAH, AKAN TETAPI IA KURANG SEHAT JASMANI, MISALNYA SAKIT-SAKITAN, LEMAH SYAHWAT MESKIPUN IA TIDAK MERUGIKAN ISTRI, MAKA HUKUM NIKAHNYA ADALAH MAKRUH.
- MUBAH/(BOLEH) DIKARENAKAN SUDAH TERDESAK OLEH ALASAN YANG MEWAJIBKAN SEGERA MENIKAH ATAU ALASAN YANG MENGHARAMKAN MENIKAH, MAKA BAGINYA HUKUMNYA BOLEH ATAU MUBAH.
- HARAM DIKARENAKAN SUDAH TIDAK ADA KEMAMPUAN MEMBERIKAN NAFKAH LAHIR MAUPUN BATHIN, SERTA NAFSUNYA TERDESAK ATAU JIKA IA NIKAH MENDATANGKAN PENDERITAAN BAGI ISTRINYA, MAKA HUKUM NIKAHNYA BAGINYA HARAM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar